TERLALU JAUH: Stadion Mashud Wisnusaputra di Kuningan, Jawa Barat, terlalu jauh bagi suporter Persita.
TANGERANG-Persita Tangerang yang akan menjadi lawan Arema Indonesia, belum mendapat tuah dari Stadion Mashud Wisnusaputra, Kuningan, Jawa Barat. Selama berlaga di Stadion Mashud, terhitung Pendekar Cisadane-julukan Persita-hanya meraih dua kali kemenangan.
Yakni saat menjamu Persiwa Wamena (2-1) dan Persiba Balikpapan 2-0. Selebihnya, tim besutan Elly Idris hanya bermain imbang. Terakhir ditahan 2-2 Persegres Gresik United.
Pendukung Persita yang tergabung dalam Laskar Benteng Viola (LBV) menilai, Stadion Mashud tidak cocok dijadikan home base Persita. "Stadion Mashud kejauhan. Sehingga Viola tidak bisa maksimal memberikan dukungan ketika Persita bertanding," tandas Arsyad, salah satu dedengkot LBV.
Senada juga dikatakan Yoggi, karena jaraknya ratusan kilometer dari Tangerang, tidak banyak LBV yang datang ke stadion. Akhirnya mayoritas LBV nonton di rumah jika laga Persita disiarkan langsung melalui televisi.
Para pendukung Persita berharap, Pemkab Tangerang segera menyelesaikan pembangunan stadion di Tigaraksa, Kabupaten Tangerang. Nah, jika Persita berkandang di Tangerang, maka dukungan LBV dipastikan lebih maksimal.
"Memang ada saja Viola yang berangkat ke Kuningan. Tapi, jumlahnya terbatas. Kami yakin berbeda bila Persita mainnya di Tangerang," tuturnya.
Pemkab Tangerang memang berencana membangun stadion di wilayahnya. Bahkan, pemkab sudah melakukan peletakan batu pertama, tanda bakal dibangunnya stadion buat kandang Pendekar Cisadane.
Menurut Manajer Persita Ahmed Zulfikar Iskandar, pembangunan stadion diperkirakan kelar pada 2015. Namun, mengingat mendesaknya kebutuhan stadion buat Persita, pemkab berjanji akan menggeber pembangunan.
"Kami juga berharap stadion di Tigaraksa cepat kelar. Tapi, sesuai target stadion itu baru kelar 2015," ungkap pria yang akrab disapa Rully itu.
Namun, lanjut Rully, pemkab berjanji akan mengupayakan awal 2014 stadion di Tigaraksa sudah bisa dipakai. Dengan begitu, pada Indonesia Super League (ISL) musim depan, tim Ungu tidak lagi bermarkas di Stadion Mashud Wisnusaputra.
"Yang penting sekarang, bagaimana Persita tetap bisa bertahan dan tidak terdegradasi. Biar, semua senang kalau Persita berkandang di Tangerang," pungkas Rully. (sis/jpnn/jon)
TANGERANG-Persita Tangerang yang akan menjadi lawan Arema Indonesia, belum mendapat tuah dari Stadion Mashud Wisnusaputra, Kuningan, Jawa Barat. Selama berlaga di Stadion Mashud, terhitung Pendekar Cisadane-julukan Persita-hanya meraih dua kali kemenangan.
Yakni saat menjamu Persiwa Wamena (2-1) dan Persiba Balikpapan 2-0. Selebihnya, tim besutan Elly Idris hanya bermain imbang. Terakhir ditahan 2-2 Persegres Gresik United.
Pendukung Persita yang tergabung dalam Laskar Benteng Viola (LBV) menilai, Stadion Mashud tidak cocok dijadikan home base Persita. "Stadion Mashud kejauhan. Sehingga Viola tidak bisa maksimal memberikan dukungan ketika Persita bertanding," tandas Arsyad, salah satu dedengkot LBV.
Senada juga dikatakan Yoggi, karena jaraknya ratusan kilometer dari Tangerang, tidak banyak LBV yang datang ke stadion. Akhirnya mayoritas LBV nonton di rumah jika laga Persita disiarkan langsung melalui televisi.
Para pendukung Persita berharap, Pemkab Tangerang segera menyelesaikan pembangunan stadion di Tigaraksa, Kabupaten Tangerang. Nah, jika Persita berkandang di Tangerang, maka dukungan LBV dipastikan lebih maksimal.
"Memang ada saja Viola yang berangkat ke Kuningan. Tapi, jumlahnya terbatas. Kami yakin berbeda bila Persita mainnya di Tangerang," tuturnya.
Pemkab Tangerang memang berencana membangun stadion di wilayahnya. Bahkan, pemkab sudah melakukan peletakan batu pertama, tanda bakal dibangunnya stadion buat kandang Pendekar Cisadane.
Menurut Manajer Persita Ahmed Zulfikar Iskandar, pembangunan stadion diperkirakan kelar pada 2015. Namun, mengingat mendesaknya kebutuhan stadion buat Persita, pemkab berjanji akan menggeber pembangunan.
"Kami juga berharap stadion di Tigaraksa cepat kelar. Tapi, sesuai target stadion itu baru kelar 2015," ungkap pria yang akrab disapa Rully itu.
Namun, lanjut Rully, pemkab berjanji akan mengupayakan awal 2014 stadion di Tigaraksa sudah bisa dipakai. Dengan begitu, pada Indonesia Super League (ISL) musim depan, tim Ungu tidak lagi bermarkas di Stadion Mashud Wisnusaputra.
"Yang penting sekarang, bagaimana Persita tetap bisa bertahan dan tidak terdegradasi. Biar, semua senang kalau Persita berkandang di Tangerang," pungkas Rully. (sis/jpnn/jon)