Arena Persita News – Hasil imbang diraih Persita Tangerang pada
laga kandang kedua Indonesia Super League (ISL) 2013, kemarin (19/1).
Menjamu tim tangguh Persipura Jayapura di Stadion Mashud Wisnusaputra
Kabupaten Kuningan,
La Viola –sebutan Persita Tangerang- berhasil menahan imbang Persipura dengan skor 1-1 (1-1).
Raihan satu poin Persita memang sudah diklaim sebagai target pelatih
Elly Idris jelang menjamu tim berjuluk Mutiara Hitam -julukan Persipura-
tersebut pada setiap latihan. Namun, di benak Elly, ada rekor yang
didapat anak asuhnya kemarin. Lewat gol Persita yang dicetak gelandang
Kim Dong Chan, Pendekar Cisadane –sebutan lain Persita-, menjadikannya
sebagai pecetak gol tercepat ISL musim 2013. Gol yang terjadi di detik
ke-59 tersebut menjadikan Kim sebagai pencetak gol tercepat sementara.
Proses gol Kim itu sangat cepat. Umpan
kickoff dari Sirvi Afandi diteruskan Kim lewat kaki kirinya.
Jika melihat rekor gol tercepat ISL sebelumnya, Kim nyaris menang soal
gap
catatan waktu yang dibuatnya. Di ISL tahun 2012, pemain Arema Indonesia
Roman Chmelo adalah aktor pemain kidal yang mencetak gol tercepat menit
ke-57 melalui tendangan keras dari luar kotak penalti saat menang 4-1
atas Persibo Bojonegoro. Artinya,
gap catatan waktu Kim hanya selisih 2 detik saja.
Namun, rekor Kim kalah cukup jauh dengan pencetak gol tercepat ISL
tahun 2011. Di mana saat itu, pemain Persija Jakarta Pedro Javier
membobol gawang PSAP Sigli pada detik ke-10. “Kim luar biasa. Dia
bermain agresif. Sayangnya, kita kalah cepat secara keseluruhan,” ujar
Elly usai pertandingan.
Mengenai pertandingan keseluruhan, Elly merasa puas. Dia sudah
jauh-jauh hari menyiapkan formasi 3-4-3 untuk meredam kecepatan pemain
Persipura. “Butuh waktu seminggu untuk menyiapkan pertandingan ini
(kemarin,
red). Semua orang tahu kalau Persipura adalah tim
luar biasa. Skuad yang dimiliki Persipura punya kualitas. Tapi, hasil
seri adalah jaminan kalau kami bisa mengimbangi mereka,” koarnya.
Dari statistik pertandingan, Persita hanya mampu melakukan dua kali
tendangan terarah yang terjadi di babak pertama lewat Ade Jantra Lukmana
menit ke-19. Begitu juga dengan sepakan pemain bernomor 7 itu menit
ke-32 yang berhasil diredam kiper Persipura Yoo Jae Hoon.
Selain Ade, peran Cristian ‘Spiderman’ Carrasco di lini depan juga
kurang gereget. Agresifitasnya kerap digagalkan Bio Paulin di lini
belakang. “Bermain sayap adalah cara cepat mengatasi Persipura,” kata
Elly menjelaskan permainan babak pertama.
Sementara itu, gol Persipura hanya dicetak bintang sekaligus
kaptennya, Boaz Salossa pada menit ke-22. “Semua sudah maksimal.
Persita yang sekarang bukan yang dulu. Mereka sangat bagus melakukan
penjagaan para pemain depan kami. Serangan-serangan kami selalu gagal di
jantung pertahanan persita. Makanya, kita belum bisa menambah gol
tambahan usai Boaz mencetak gol,” tutur Jacksen F Tiago, pelatih
Persipura.
Soal lapangan, Jacksen mengaku salut. Menurutnya, Stadion Mashud
lebih bagus di bandingkan Stadion Siliwangi Bandung ketika timnya
melawan Persib (13/1). “Lapangan sudah mendukung. Hanya saja, pemain
kami selalu gagal dari
passing sehingga kesalahan terjadi dengan sendirinya,” ulasnya.
(mid)