Arena Persita News "Palembang" - Persita Tangerang menjadi ganjalan terberat Sriwijaya FC menuju semifinal. Kedua tim akan saling bantai demi memperebutkan satu tiket ke semifinal dalam laga pamungkas, di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Palembang, pukul 19.00 (siaran tunda TV One pukul 23.00) malam ini.
SFC yang lolos dari lubang jarum dengan meraih tiga poin perdana, usai mengalahkan Persija kembali berharap bisa mengulangi nasib mujurnya.Laskar Wong Kito harus bermain agresif dan allout membantai Pangeran Cisadane (julukan Persita).
Pelatih SFC, Kas Hartadi yang dihubungi, Senin (10/12) berharap kepada para pemainnya ini dapat enjoy bermain tanpa beban, sehingga setiap instruksi yang diberikan dapat diterjemahkan dengan baik. Masyarakat banyak menilai permainan SFC jauh berbeda dari musim lalu, tentu saja hal ini tidak bisa disalahkan karena memang skuad yang ada pun baru terbentuk dan pemainnya sudah banyak berubah.
“Perkara menjadikan tim yang kompak ini tentu bukan hal yang gampang dan bisa dibentuk dengan cara yang instan,” katanya.
Hanya saja, Kas menegaskan, bukan berarti hal tersebut tidak bisa diwujudkan sebab tugasnyalah sebagai pelatih yang akan bertanggung jawab untuk membentuk SFC jauh lebih solid dari hari ke hari. Penilaiannya sejauh ini, tim yang dibesutnya sekarang sudah cukup baik, tinggal lagi mempertajam intuisi dari masing-masing pemain untuk dapat saling mengerti bila sudah masuk di lapangan hijau.
“Laga pra musim ini juga bisa menjadi bahan evaluasi kita, mana-mana saja yang mesti diperbaiki sebab lawan yang kita hadapi pun adalah peserta ISL musim depan,” ujar pelatih asal Solo itu.
Menurut Kas menghadapi Persita, SFC akan mati-matian untuk dapat memenangkan laga pamungkas hari ini, sebab ini menjadi kesempatan terakhir merebut juara Grup A dan memastikan diri lolos ke semifinal IIC. Sama halnya dengan Persita yang lebih mengoptimalkan recovery pemainnya, skuad SFC pun diwajibkan berendam di air hangat untuk mengembalikan kondisi fisiknya dan bugar pada pertandingan nanti.
“Saya minta pemain tetap bermain konsentrasi dan agresif, dan bermain sesuai karakter kita sendiri saja,” katanya.
Namun tetap bukan berarti SFC bisa seenaknya melakukan serangan dan mengabaikan lini pertahanan, Kas berujar, jelas akan mengintruksikan dua benteng kokohnya, Diogo dan Abdul Rahman untuk stanby di posisinya. Pasalnya, melihat pertandingan Persita melawan PSPS (9/12) lalu, ada satu pemain yang patut diwaspadai yakni Cristian Carrasco, striker asal Chile.
“Intinya pemain kita harus tetap fokus 90 menit dan waspadai counter attack lawan, sebab di sana kita sering kecolongan gol,” tukas ayah dari Eric Cantona. (cw2)