Arena Persita News (Tribun) - PERSITA yang pada musim lalu menjadi runner up Divisi Utama kini naik pangkat dan mencoba peruntungannya untuk berlaga di Kompetisi Indonesia Super League (ISL). Dengan tetap mempertahankan pelatih kepala, Elly Idris, skuad yang berjuluk Pendekar Cisadane ini berharap dapat terus bermain di ISL dan tidak kembali terdegradasi ke Divisi Utama.
“Saya menyadari kompetisi ISL tidak bisa disamakan dengan Divisi Utama, sebab untuk level ISL tentu persaingannya akan semakin berat. Oleh karena itulah paling tidak bisa berada di papan tengah saja sudah hasil yang lumayan pada musim depan,” kata Elly, Senin (10/12).
Dari pernyataannya tersebut, jelas Elly menyadari betul lawan yang akan dihadapinya pada IIC kali ini bukanlah lawan sembarangan. Berpredikat sebagai juara ISL musim lalu, tentu SFC menjadi satu-satunya tim yang paling menjadi sorotan bagi timnya. Meskipun pada musim ini Laskar Wong Kito sudah banyak ditinggalkan pemain intinya, namun pemain baru yang masuk pun memiliki kualitas yang hebat.
“Memang saat ini kita memimpin klasemen sementara, tapi jika kita kalah pada laga terakhir ini maka sudah pasti kita juga akan tersingkir,” terangnya.
Namun, kemenangan pada laga melawan PSPS Pekanbaru (9/11) lalu, paling tidak bisa menjadi sedikit motivasi bagi para pemainnya untuk menembus babak semifinal IIC. Meskipun dengan kondisi recovery satu hari yang dirasa belum cukup, namun dia akan berusaha semaksimal mungkin memenangkan pertandingan pada hari ini.
”Kita akan tetap bermain habis-habisan dan berharap dapat mencuri poin dari tuan rumah SFC, meskipun kekuatan kita juga akan berkurang, karena minus Kim Dong Chan yang terkena akumulasi kartu kuning. Kemudian, Leonardo Adrian Veron yang juga mengalami cidera, sehingga kita harus memaksimalkan skuad yang ada,” timpalnya.
Dilanjutkannya, menghadapi SFC yang dikenal dengan permainan menyerang dan pressing ketatnya, Persita akan bermain lebih hati-hati dan fokus di sepanjang pertandingan. Tidak ada strategi khusus yang disiapkan terkecuali bermain normal dan tidak grogi, meskipun pastinya SFC akan didukung oleh ribuan suporter setianya.
“Soal formasi yang akan digunakan tentu sakan sangat bergantung situasi di lapangan nanti, sebab pada saat menghadapi Persija (7/11) lalu saya coba gunakan formasi 4-3-2-1 dan melawan PSPS kemarin kita gunakan formasi 3-5-2,” katanya menerangkan. (cw2)