Kualifikasi Piala Asia ( Australia )
Arena Persita News ( Timnas ) - Langkah timnas Indonesia untuk berlaga dalam ajang Piala Asia 2015
mendatang bakal tidak ringan. Ini setelah hasil drawing kualifikasi
kejuaraan yang digelar di Australia tersebut tidak menguntungkan bagi
Indonesia. Timnas Merah Putih tergabung dalam grup berat.
Dalam drawing yang digelar di Melbourne, Selasa (9/10), Indonesia berada
dalam grup C. Peluang Indonesia minimal meraih tempat di posisi
runner-up grup cukup sulit. Sebab, di grup tersebut Indonesia mesti
bersaing dengan tiga negara kekuatan besar sepakbola Asia, di antaranya
Iraq, Arab Saudi, dan Tiongkok. (Selengkapnya lihat grafis)
Apalagi, dalam kualifikasi yang baru dimulai Februari 2013 mendatang,
hanya negara di posisi dua besar di tiap gruplah yang bakal melaju mulus
ke babak utama Piala Asia. Minimal, timnas harus bisa mengejar status
sebagai peringkat ketiga terbaik dari lima grup.
Pelatih timnas Nil Maizar secara terbuka mengakui bahwa kualitas calon
lawannya di atas kertas jauh dari tim asuhannya. Namun, pelatih yang
pernah mengarsiteki Semen Padang tersebut tidak mau menyerah sebelum
bertanding. Dia menganggap masih ada kesempatan bagi Indonesia untuk
lolos dari babak kualifikasi.
Entah itu mengejar posisi satu dan dua, atau hanya posisi ketiga
terbaik. "Yang jelas bagaimana semua pihak bersama-sama untuk menyiapkan
tim ini dengan semaksimal mungkin. Baik dari sisi teknis, ataupun
manajemennya," ucap Nil kepada Jawa Pos tadi malam.
Pun demikian dengan ketua umum PSSI Djohar Arifin Husin. Dihubungi
terpisah, Djohar menyatakan bahwa tidak ada yang mustahil bagi timnas
Indonesia. Masih ada waktu yang cukup panjang bagi timnas untuk mengejar
satu tiket berlaga di Piala Asia nanti.
"Sebab, waktu penyelenggaraan kualifikasi ini kan masih cukup lama,
yakni sampai tahun 2014. Jadi masih banyak kesempatan bagi tim pelatih
untuk membentuk tim ini menjadi yang terbaik," klaim Djohar.
Lebih lanjut, Djohar menyebut bahwa komposisi tim terbaiknya nanti bukan
hanya diisi pemain lokal saja. PSSI bakal mencari amunisi dari
pemain-pemain keturunan Indonesia yang saat ini berlaga di klub-klub
luar negeri. "Baik itu pemain yang sudah dinaturalisasi atau pemain yang
belum dinaturalisasi," jelas Djohar. (ren/aam)