KOMPAS.com - CEO PT Liga Indonesia, Joko
Driyono, membeberkan alasan penerimaan kembali Semen Padang dan Persijap
Jepara ke Indonesia Super League (ISL) musim depan.
"Proses
penerimaan kembali Semen Padang berlangsung lebih dari sebulan silam.
Tepatnya, sejak surat permohonan kedua klub diterima PT Liga Indonesia,"
kata Joko di Hotel Park Lane Jakarta, Jumat (28/9/2012) malam.
"Pada
pertemuan itu, ke-18 klub ISL mendukung penuh kembalinya Semen Padang
dan Persijap. Namun, hal itu akan ditindaklanjuti dengan legalisasi di
level kongres," sambungnya.
Joko juga menyadari kemungkinan
kontroversi yang muncul dengan bergabungnya Semen Padang dan Persijap ke
ISL. Sebab, kedua klub itu langsung berkiprah di kompetisi tertinggi
milik PT Liga Indonesia.
"Penjelasan itu pasti (berbau)
kontroversial, karena bertentangan dengan regulasi. Kontroversi pasti
terjadi, namun harus ada keputusan yang diambil. Saat ini, kami
menggunakan persetujuan dari klub-klub ISL," papar Joko.
"Tidak
semua klub Indonesian Premier League diterima. Khusus Semen Padang dan
Persijap, telah memenuhi kualifikasi untuk bermain di ISL tahun lalu.
Selain itu, jika ditambah dua tim tersebut, jumlah klub di ISL menjadi
20. Masih sesuai dengan jumlah ideal sebuah kompetisi," pungkasnya.