‘Pendekar Cisadane’ ke puncak

ARENA PERSITA  - Meski berada di tengah krisis, Persita Tangerang tetap bisa eksis. Kemenangan 3-1 atas tamunya Persip Pekalongan, dijadikan bukti. Dengan kemenangan tersebut, ‘Pendekar Cisadane’ sukses mengkudeta Persebaya dari puncak klasemen Grup 1 Divisi Utama 2011/2012.

Kemenangan Ade Tjandra Lukmana dkk atas Persip di Stadion Krakatau Steel, Cilegon, Sabtu (12/5), menjadikan persaingan papan atas di Grup 1 kian panas. Pasalnya, saat ini ada tiga tim yang memiliki nilai sama, yakni 31. Adapun pemilik nilai sama tersebut yaitu Persita, PSIM Yogyakarta, dan Persebaya Surabaya. Namun, tim besutan  Elly Idris masih punya sisa satu pertandingan dibandingkan dua pesaingnya tersebut.

Kemenangan tersebut bukanlah kejutan jika mengingat hasil dari putaran pertama, karena Persita  unggul 1-0. Namun, menjadi luar biasa mengingat kondisi terakhir  kedua tim yang bertolak belakang. Kubu Persita jelas dirugikan bermain di tempat netral,  kian terjepit karena mengalami kendala finansial.

“Terus terang saya salut kepada pemain yang berjuang tak mengenal lelah. Mereka bisa melepaskan beban ketika berada di dalam lapangan,” terang Elly.

Gelandang mungil Persita, Maman, mengatakan pada awal pertandingan mendapat tekanan dari lawan. Namun setelah menit ke 35, Persita mampu lepas dari tekanan ‘Laskar Kalong’ hingga mampu mencetak gol pertama lewat Christian Carrasco pada menit ke-40. Unggul 1-0, babak kedua menjadi milik tuan rumah. Dua gol kemudian tercipta lewat  Ade Tjandra menit ke 67  dan Carrasco menit ke 76.

Namun, keunggulan tersebut membuat anak-anak Benteng sedikit lengah, sehingga Persip lewat sontekan Dede Tambora mampu memperkecil ketertinggalan satu menit jelang pertandingan usai.

 “Hasil positif di dua laga sebelumnya, membuat kepercayaan diri kami meninggi. Soal ada tidaknya pengurus, kami tidak begitu peduli. Terpenting  hak-hak pemain terpenuhi,” ujar Maman menyoal tidak adanya manajer atau asisten manajer yang hadir mendampingi tim di Cilegon.