Bola.net - Seorang suporter yang diduga sebagai pendukung Persib Bandung tewas akibat dikeroyok ratusan suporter Persija Jakarta.
Identitas korban memang belum dipastikan, namun diperkirakan dia
berusia 29 tahun. Selain korban tewas, satu remaja berusia 16 tahun juga
mengalami luka lebam dalam peristiwa itu.
Manajer Persib Bandung Umuh Muhtar belum bisa memastikan jika yang meninggal tersebut adalah seorang bobotoh. "Kami baru akan cek ke rumah sakit," ujar sang manajer kepada Merdeka.com.
Jika yang menjadi korban itu adalah memang seorang bobotoh, Umuh siap memberikan bantuan penuh. Selain itu, dia juga menyesalkan peristiwa tersebut. "Kami masih memastikannya, dan manajemen siap membantu penuh. Di Bandung pada saat laga Persib dan Persija, kami menjamu sebaik mungkin agar tidak ada kekerasan terhadap suporter bahkan tim Persija."
Umuh mengakui bahwa peristiwa ini akan semakin mempersulit usaha perdamaian antara dua kubu suporter Jakarta-Bandung. "Beberapa waktu lalu ada perdamaian. Tadipun ada spanduk perdamaian di lapangan. Tapi kok ini malah terjadi," sesalnya.
Sementara itu Heru Joko, Ketua Umum Viking Bandung sudah mengirimkan tim yang beranggotakan Viking Jakarta untuk mencari fakta mengenai peristiwa ini. "Kami sudah minta Viking Jakarta untuk mengeceknya, semoga ini tidak benar," ujar Heru kepada Merdeka.com.
Heru mengklaim bahwa Viking tidak mengirim anggotanya untuk menonton pertandingan antara Persija melawan Persib di Gelora Bung Karno. "Kalau perorangan mungkin saja datang. Tapi kami berharap (peristiwa) ini hanya isu," harapnya.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto memberi pernyataan singkat. "Tidak ada identitas, umur sekitar 29 tahun." (mdk/hsw)
Manajer Persib Bandung Umuh Muhtar belum bisa memastikan jika yang meninggal tersebut adalah seorang bobotoh. "Kami baru akan cek ke rumah sakit," ujar sang manajer kepada Merdeka.com.
Jika yang menjadi korban itu adalah memang seorang bobotoh, Umuh siap memberikan bantuan penuh. Selain itu, dia juga menyesalkan peristiwa tersebut. "Kami masih memastikannya, dan manajemen siap membantu penuh. Di Bandung pada saat laga Persib dan Persija, kami menjamu sebaik mungkin agar tidak ada kekerasan terhadap suporter bahkan tim Persija."
Umuh mengakui bahwa peristiwa ini akan semakin mempersulit usaha perdamaian antara dua kubu suporter Jakarta-Bandung. "Beberapa waktu lalu ada perdamaian. Tadipun ada spanduk perdamaian di lapangan. Tapi kok ini malah terjadi," sesalnya.
Sementara itu Heru Joko, Ketua Umum Viking Bandung sudah mengirimkan tim yang beranggotakan Viking Jakarta untuk mencari fakta mengenai peristiwa ini. "Kami sudah minta Viking Jakarta untuk mengeceknya, semoga ini tidak benar," ujar Heru kepada Merdeka.com.
Heru mengklaim bahwa Viking tidak mengirim anggotanya untuk menonton pertandingan antara Persija melawan Persib di Gelora Bung Karno. "Kalau perorangan mungkin saja datang. Tapi kami berharap (peristiwa) ini hanya isu," harapnya.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto memberi pernyataan singkat. "Tidak ada identitas, umur sekitar 29 tahun." (mdk/hsw)
0 Komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !