Persita Tak Jadi Cari Ganti Sorongan
Arena Persita News - Rencana Persita Tangerang mencari penjaga gawang sarat pengalaman akhirnya dibatalkan. Itu seiring dengan semakin matangnya dua penjaga gawang muda Reky Rahayu bahkan dinilai sudah siap menjadi pelapis Mukti Ali Raja, kiper utama Persita Tangerang.
"Sebenarnya kami masih butuh satu lagi penjaga gawang sarat berpengalaman. Tapi, sekarang posisi penjaga gawang tidak lagi menjadi prioritas kami,"Kata Pelatih Kepala Persita Elly Idris.
Sebelumnya, Elly mengatakan, Persita membutuhkan penjaga gawang sarat berpengalaman sebagai pelapis Mukti Ali raja. Sebab, stok penjaga gawang tim berjuluk Pendekar Cisadane yang ada yakni Reky Rahayu dan Yogi dinilai masih terlalu belia untuk mengawal gawang Tim Pendekar Cisadane ( Julukan Persita ) di Inter Island Cup ( IIC ) dan Indonesia Super League ( ISL ) nanti.
Memang dua penjaga gawang tersebut notabene pejaga gawang Persita U-21. Ya,Reky merupakan pejaga gawang Persita Tangerang U-21, sedangkan Yogi penjaga gawang Pelita Jaya U-21 pada ISL musim 2011-2012 Lalu.
Persita juga pernah berusaha mencari penjaga gawang yang diinginkan kiper yang didekati saat itu adalah Joice Sorongan ( Eks Kiper Persita ISL Musim Lalu ). Asa jajaran pelatih Persita Tangerang mendatangkan Joice Sorongan kandas. Itu karena, kontrak Joice Sorongan di Mitra Kukar Kartanegara masih diperpanjang hingga satu musim kedepan.
Jajaran pelatih Tim Pendekar Cisadane ( Ungu ) sepertinya sudah tidak punya pilihan lain. Elly Idris cs harus memaksimalkan stok penjaga gawang yang ada. Oleh karenanya, dalam serangkaian laga uji coba, Elly Idris memilih menurunkan dua kiper mudanya dari pada Mukti Ali Raja.
Jam terbang Reky dan Yogi. kesempatan yang diberikan rupanya tak mau disia-siakan oleh Reky dan Yogi. Alhasil, kemampuan dua kiper mudai tim Persita Tangerang tersebut mulai terlihat bertambah matang.
"Sengaja kami menurunkan penjaga gawang di beberapa laga uji coba. Tujuan kami untuk menambah jam terbang mereka,"tutur Elly Idris.
"Hasilnya sudah mulai terlihat. Paling tidak, mereka kini sudah tidak gugupdan lebih tenang lagi saat berada di bawah mistar. Tapi, mereka harus terus meningkatkan kemampuan dan mentalnya. Karena tekanan pada pertandingan sesungguhnya lebih berat"Pungkas Elly Idris.