![]() |
Ketika Agus Salim Menendang < fajar Cii Viola > |
Satu-satunya gol Pendekar Cisadane dicetak pemain tengah Hendra Bastian pada menit ke-20. Pemain muda Persita ini melepaskan tendangan keras dari luar kotak penalti yang tak bisa dihalau kiper Persitara Ade Hendra K.
Pada laga yang dipimpin wasit Ridwan Pahala asal Bandung itu, dikeluarkan 6 kartu kuning yang tiga diantaranya buat Persita dan satu kartu merah. Pemain Persitara Suny Alifudin diganjar kartu merah di menit 85.
Menanggapi kemenangan anak asuhannya, Elly Idris pelatih Persita menyatakan puas meski seharusnya anak asuhannya bisa unggul lebih dari satu gol. “Kunci kemenangan kami adalah lini tengah. Hadirnya Maman membuat lini kami menjadi kuat dan bervariasi,” ujar arsitek Persita Elly Idris.
"Kami mendapat banyak peluang sayang sepakbola juga dikenal juga istilah keberuntungan, Kami tidak mendapat banyak keberuntungan kali ini dengan hanya mencetak satu gol," tambahnya.
Meski banyak memperoleh peluang, tapi Elly mengaku laga melawan Persitara cukup berat. Terlebih, kondisi lapangan yang becek dan licin setelah sebelumnya diguyur hujan.
Elly Idris pun memuji pemain muda yang tampil pada laga kemarin sore. Kemarin, Persita menampilkan komposisi baru dengan menghadirkan empat pemain muda anyar Dwi Andi Kurniawan, Sirvi Irvana, Dominggus Fakdawer dan Rama Pratama plus pemain muda muka lama seperti Hendra bastian dan Ade Jantra.
Manajer Persitara Sopyan Wartabone mengatakan, skuad asuhnya kurang beruntung pada pertandingan ini. “Bermain di lapangan becek dan licin memang sulit mencuri poin di kandang lawan. Tim kami kurang beruntung saja,” imbuh Sopyan.
Jalannya pertandingan Persita dan Persitara berlangsung cukup keras. Wasit sampai harus mengeluarkan 6 kartu kuning. Tiga untuk pemain tuan rumah yakni Maman, Hendra Bastian dan Agus Salim.
Sementara Persitara mendapat tiga kartu kuning, masing-masing Supra Lastusen, Renal Yacob, Kamil Saifulah dan satu kartu merah diberikan kepala Suni Alifudin, karena mengganjar keras pemain belakang Persita M Omar Komar.
Persita sendiri mengawali 15 menit pertama pertandingan dengan mendapat empat peluang emas, tiga diantaranya didapat Sirvi Irvana dan peluang M Agus Salim. Pada menit 14, Sirvi tinggal berhadapan dengan kiper. Namun sayang tendangan dari dalam kotak penalti malah melambung tinggi.
Enam menit kemudian Hendra Bastian mendapat peluang emas, bola umpan satu dua dengan Maman disambar pemain bernomor punggung 13 dengan tendangan keras. Bola yang mengarah ke sisi kanan atas gawang Persitara tak mampu dijangkau kiper meski sudah melompat tinggi. Skor berubah 1-0 buat Persita.
Tertinggal membuat Persitara meningkatkan tempo serangan. Pada menit 42, Adolfo De Souza yang berada di kotak penalti melepaskan tembakan keras. Tapi tendangannya persis jatuh di pelukan kiper Tema Mursadat. Hingga jeda skor 1-0 untuk tuan rumah.
Memasuki babak kedua Persita meningkatkan tempo serangan dengan mengandalkan dua bek sayap Ade Jantra dan Rizki Ripora. Keduanya mampu berkali-kali merepotkan lini belakang Persitara.
Namun umpan silang yang dilancarkan keduanya kerap dipatahkan lini belakang lawan yang digalang Patricio Jimenez. Persitara sendiri melakukan serangan melalui mantan pemain Persita Adolfo De Souza. Tapi, aksinya selalu berhasil digagalkan bek anyar Persita Dominggus Fakdawer yang mengawal ketat pemain asal Brasil itu.
Di pertengahan babak kedua Persita memasukan bomber asing Cristian Carasco Untuk menambah daya gedor. Hasilnya, baru beberapa menit masuk lapangan pemain berjulukan Spiderman mendapat peluang emas setelah mendapat umpan matang dari Ade Jantra. Tapi sayang, sambarannya melambung di atas mistar lawan.
“Di babak kedua peluang Kami banyak terbuang percuma. Ini akan kami evaluasi untuk pertandingan selanjutnya,” ujar Elly. Hingga peluit akhir ditiup wasit, kedudukan tidak berubah 1-0 untuk Persita. Hasil ini membuat Persita berada di peringkat ketiga klasemen sementara Grup I dengan nilai 5 hasil sekali menang, dua kali seri dan dan sekali kalah.
Persita hanya kalah selisih gol dengan peringkat kedua PSIM Yogyakarta yang mengumpulkan nilai sama 5. Dan tim Ungu kalah 1 poin dari pemimpin sementara Persebaya Surabaya. (fajar Cii Viola)
This comment has been removed by a blog administrator.
ReplyDelete