Home »
Liga Indonesia
» PT LI kesulitan terapkan 'salary cap'
PT LI kesulitan terapkan 'salary cap'
JAKARTA - Bergulirnya wacana salary cap alias penetapan batasan gaji pemain akan sulit untuk diwujudkan dalam kompetisi Indonesian Super League (ISL) maupun Divisi Utama. Hal itu diakui oleh CEO PT Liga Indonesia (PT LI), Joko Driyono, yang menilai bukan kebijakan tepat bagi PT LI memasuki ruang yang hanya berhak diisi klub.
"Dalam sepakbola profesional dan industri seperti ini, PT LI tidak bisa melakukannya karena khawatir dianggap sebagai sebuah intervensi. Namun, jika klub menerapkan hal tersebut, itu sah-sah saja," tukas Joko baru-baru ini.
Dikatakannya lagi, PT LI hanya bisa menghimbau agar klub peserta ISL dan Divisi Utama musim 2012/2013 dapat memperhatikan financial fair play. Sehingga, tidak terulang lagi adanya pemain yang belum gajian karena pihak klub menunggaknya.
"Evaluasi PT LI, terdapat klub yang belum melunasi gaji pemainnya, PSPS Pekanbaru, PSAP Sigli, Deltras Sidoarjo, PSMS Medan, dan Persidafon Dafonsoro. Namun, tidak perlu khawatir, sebab PT LI tengah berupaya menyelesaikannya," ujarnya.