www.bentengviola1.blogspot.com -
Sebanyak 11 klub dari ISL dan dua klub dari Divisi Utama, keduanya dikelola PT Liga Indonesia namun tak diakui PSSI, telah dijatuhi hukuman denda dan diturunkan ke divisi yang lebih rendah.
Namun berdasarkan instruksi FIFA, PSSI berusaha untuk merangkul kembali klub-klub ini. PSSI pun memberikan tenggat waktu dua pekan terhitung sejak besok, Sabtu (24/12/11), kepada klub-klub tersebut untuk meninggalkan ISL dan bergabung dengan Indonesian Premier League (IPL), liga resmi PSSI.
Pemberitahuan tenggat waktu tersebut akan disampaikan lewat surat yang masing-masing akan diantarkan secara langsung oleh perwakilan PSSI.
“Ibarat mau melamar orang, lebih baik kita beritahukan langsung kepada orangnya. Masa mau lamar orang kita ngomong-ngomongnya ke tetangga?” Djohar berumpama, saat ditanya mengenai hal-hal yang akan dibahas dalam pertemuan tersebut.
“Masalah hukuman akan dibahas oleh utusan, tergantung nanti hasil pembicaraan ,” jawabnya mengenai kemungkinan pencabutan hukuman, jika klub yang bersangkutan bersedia bergabung ke IPL. “Semua bisa dilakukan.”
“Model penyelesaian, format kompetisi (jika terjadi perubahan) dan hukuman adalah proses yang akan dibahas nanti. Detailnya akan dibahas langsung dengan klub yang bersangkutan,” ketum menegaskan.
Klub-klub terhukum tersebut adalah Persib Bandung, Persidafon Dafonsoro, Persiwa Wamena, Pelita Jaya Karawang, Sriwijaya FC, Persela Lamongan, Persiba Balikpapan, Deltras Sidoarjo, Persisam Samarinda, PSPS Pekanbaru dan Mitra Kukar dari ISL.
Sementara dua klub dari Divisi Utama Persita Tangerang, PSIM Yogyakarta.
0 Komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !